Kita tidak bisa menilai orang dengan sekali melihat saja
Berdasarkan hadist rasulullah di atas maka ada dua hal yang dapat kita pelajari dan ambil hikmahnya yaitu :
- JANGANLAH MENILAI SESEORANG DARI RAJINNYA DIA BERIBADAH. Dari zaman Rasulullah sampai sekarang sudah banyak orang yang kelihatannya rajin shalat, rajin berdzikir, rajin bersedekah, dan rajin – rajin lainnya, tapi ternyata tingkah lakunya tidak dapat dipercaya dan malah sering merugikan orang di sekitarnya. Kenapa begitu…Karena proses beribadah kita orang Muslim bukan untuk diperlihatkan, bukan untuk dipamerkan, dan juga bukan untuk cari muka (ini loh aku…). Kita beribadah HANYA untuk Allah dan CUKUP HANYA Allah lah yang tahu. Semoga Allah SWT selalu melindungi hati kita dari sifat riya dan syirik… Amiin.
- NILAILAH SESEORANG ITU DARI CARA DIA BERTUTUR KATA DAN CARA DIA MENEPATI JANJINYA. Nah ini dia cara yang jitu dan selalu saya gunakan untuk menilai kualitas seorang. Ini sudah terbukti dan boleh teman -teman buktikan sendiri. Inilah salah satu kelebihan rasulullah, perkataan beliau selalu singkat, padat, dan jelas, serta penuh dengan makna. Kalau poin yang pertama itu tentang hubungan antar manusia dengan penciptanya hubungan vertikal), maka poin yang kedua ini tentang hubungan dengan sesama manusia (hubungan horizontal). Jadi kalau kita mau menilai seseorang maka nilai lah dari cara dia bertutur kata, karena orang yang bisa dipercaya mempunyai tutur kata yang lembut, tidak grasa grusu (buru-buru), tidak menjelek-jelekkan orang lain, tidak membingungkan, dan tidak bersifat menjilat/merayu. Setelah itu lihatlah dari cara dia menepati apa yang sudah pernah dia bicarakan dan dia janjikan. Orang yang bisa dipercaya akan selalu berusaha menepati janjinya walaupun terkadang gagal tapi yang penting ada usahanya untuk menepati janji tersebut (maklum…manusia memang tempatnya salah hehehe…).
0 komentar:
Posting Komentar