Merupakan sensor yang memiliki output yang berubah terhadap perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan). Gaya ataupun perpindahan tersebut bisa linier ataupun rotasi. Beberapa contoh sensor mekanik yang umum digunakan antara lain:
1) Potensiometer
Merupakan sensor yangmemiliki tiga kaki dengan tuas yang bisa digeser. Bila semua kaki pada potensiometer digunakan, maka potensiometer tersebut berfungsi seperti pembagi tegangan. Sedangkan jika hanya dua kaki yang digunakan, maka potensiometer tersebut berfungsi seperti hambatan geser.
2) Strain Gauge
Merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur regangan (strain) dari suatu benda. Output dari sensor ini adalah berupa perubahan resistansi yang kemudian dikondisikan dengan menggunakan wheatstone bridge. Sensor ini digunakan dengan cara ditempelkan pada permukaan logam yang akan diukur regangannya.
Sensor Mekanik (Mechanics Sensor) merupakan sensor atau transduser yang digunakan untuk mengetahui,
mengukur atau mendeteksi nilai perubahan atau gerakan mekanis dari suatu objek.
Pergerakkan mekanis adalah tindakan yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke posisi lain, kecepatan mobil di jalan raya, dongrak mobil yang dapat mengangkat mobil seberat 10 ton, debit air didalam pipa pesat, tinggi permukaan air dalam tanki. Semua gerak mekanis tersebut pada intinya hanya terdiri dari tiga macam, yaitu gerak lurus, gerak melingkar dan gerak memuntir. Gerak mekanis disebabkan oleh adanya gaya aksi yang dapat menimbulkan gaya reaksi. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui atau mengukur gerak mekanis misalnya mengukur jarak atau posisi dengan 30 meter, mengukur kecepatan dengan tachometer, mengukur debit air dengan rotameter dsb. Tetapi jika ditemui gerakan mekanis yang berada dalam suatu sistem yang kompleks maka diperlukan sebuah sensor untuk mendeteksi atau mengimformasikan nilai yang akan diukur. Berikut akan dijabarkan beberapa jenis sensor mekanis yang sering dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Dan Jenis Sensor Mekanik (Mechanics Sensor)
·
Sensor Posisi Pengukuran
posisi
dapat dilakukan dengan cara analog dan digital. Untuk pergeseran yang tidak
terlalu jauh pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog, sedangkan
untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital.
Hasil sensor posisi atau perpindahan dapat digunakan untuk mengukur perpindahan
linier atau angular. Teknis perlakuan sensor dapat dilakukan dengan cara
terhubung langsung ( kontak ) dan tidak terhubung langsung ( tanpa kontak ).
·
Sensor Kecepatan (Motion Sensor)
Pengukuran
kecepatan dapat dilakukan dengan cara analog dan cara digital. Secara umum
pengukuran kecepatan terbagi dua cara yaitu: cara angular dan cara translasi.
Untuk mengukur kecepatan translasi dapat diturunkan dari cara pengukuran
angular. Yang dimaksud dengan pengukuran angular adalah pengukuran kecepatan
rotasi (berputar), sedangkan pengukuran kecepatan translasi adalah kecepatan
gerak lurus beraturan dan kecepatan gerak lurus tidak beraturan.
·
Sensor Tekanan (Presure Sensor)
·
Transduser tekanan dan
gaya (load cell)
1.
terdiri dari bahan
elastis dan sensor perpindahan (displacement)
2.
besaran ukur (i) strain
atau (ii) displacement
3.
pengelompokan: tipe
absolute gauge dan diferensial
·
Sensor tekanan dengan
diafragma reliable, sukar dibuat, reproducible
1.
besaran ukur strain dengan
strain gauge atau displacement dengan kapasitansi
2.
pengukuran dengan
kapasitansi dalam rangkaian jembatan sangat sensitif dan mahal
3.
Penempatan dan
rangkaian sensor
·
Rangkaian jembatan untuk
kompensasi temperatur
·
Resistor sensitif temperatur
baik dalam jembatan maupun pada regulator tegangan
Sensor Aliran Fluida (Flow Sensor)
Pengukuran
aliran mulai dikenal sejak tahun 1732 ketika Henry Pitot mengatur jumlah fluida
yang mengalir. Dalam pengukuran fluida perlu ditentukan besaran dan vektor
kecepatan aliran pada suatu titik dalam fluida dan bagaimana fluida tersebut
berubah dari titik ke titik.
Sensor Level
Pengukuran level dapat dilakukan dengan
bermacam cara antara lain dengan: pelampung atau displacer, gelombang udara,
resistansi, kapasitif, ultra sonic, optic, thermal, tekanan, sensor permukaan
dan radiasi. Pemilihan sensor yang tepat tergantung pada situasi dan kondisi
sistem yang akan di sensor.
Sumber
:http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/pengertian-dan-jenis-sensor-mekanik-mechanics-sensor/
http://lo-livyanda.blogspot.com/2011/01/sensor-mekanik_20.html
0 komentar:
Posting Komentar